Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama dengankalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnolog http://id.wikipedia.org/wiki/Laba-laba
Hingga sekarang, sekitar 40.000 spesies laba-laba telah dipertelakan, dan digolong-golongkan ke dalam 111 suku. Akan tetapi mengingat bahwa hewan ini begitu beragam, banyak di antaranya yang bertubuh amat kecil, seringkali tersembunyi di alam, dan bahkan banyak spesimen di museum yang belum terdeskripsi dengan baik, diyakini bahwa kemungkinan ragam jenis laba-laba seluruhnya dapat mencapai 200.000 spesies. (siapa lagi yang mau meneliti?)…..jadi ahli laba-laba Indonesia
Jaring laba-laba memiliki rancangan yang unik dengan perhitungan teknik yang menyertainya. Jika kita memperbesar laba-laba menjadi seukuran manusia, jaring yang dianyamnya itu akan memiliki tinggi sekitar 150 meter (Setinggi gedung apa ya kalau di Indonesia?). Monas aja hanya 132 cm wk wk wk w……..
Lalu, bagaimana makhluk yang mungil ini membuat jaringnya ya?.
Gambar: Jaring Laba-laba |
Begini ceritanya:
Pertama-tama, laba-laba melempar benang yang dipintalnya ke udara, lalu aliran udara membawanya ke tempat tertentu dimana benang menempel. Lalu pekerjaan konstruksi pun dimulai (wow, ternyata laba-laba seperti arsitek saja ya?). Nah, untuk menganyam sebuah jaring, si arsitek mungil ini memerlukan waktu sekitar satu jam. Tu khan kalah dong dengan arsitek Manusia, yang membuat sketsa dulu bangunan yang akan dibangunnya, kemudian pekerja lalu mengerjakannya.
Awalnya, laba-laba menarik benang jenis kuat dan tegang dari titik pusat ke arah luar guna mempersiapkan kerangka jaringnya. Ia lalu menggunakan benang jenis kendor dan lengket untuk membuat lingkaran dari arah luar ke dalam. Dan kini jaring-jaringnya yang berfungsi sebagai perangkap mangsa itu pun telah siap.
Tahukah saudara, kalau benang laba-laba itu lima kali lebih kuat dari serat baja dengan ketebalan yang sama?. Jika seutas tali berdiameter 30 cm terbuat dari benang laba-laba, maka ia akan mampu menahan berat 150 mobil. Padahal, benang ini lebih tipis dari rambut manusia lho!, ia pun lebih ringan dari kapas, tapi luar biasanya ia lebih kuat dari baja!.
Baja (yang merupakan bahan terkuat) saja didesain khusus agar berdaya tahan tinggi, digunakan pada konstruksi bentang lebar, bangunan tinggi, dan jembatan. Lalu bagaimana dengan laba-laba, sang makhluk mungil yang tak mampu berpikir, bagaimana ia bisa menghasilkan benang dalam tubuhnya yang bisa lebih kokoh daripada baja sekalipun?. Tak diragukan lagi, ini adalah bukti bahwa laba-laba diberi ilham agar dapat membuat jaring yang mengagumkan.
Gambar: Anatomi Laba-laba |
Dialah Allah, Tuhan Seluruh Alam, yang menciptakan makhluk-makhluk-Nya dengan perilaku mereka yang mengagumkan, dan mengilhami mereka tentang apa yang mereka kerjakan. Subhanallah..!!! Sungguh Mahabesar Allah, Sang Pencipta Maha Luar Biasa.
“Sesungguhnya, Tuhanmu hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu.” (Q.S. Thaahaa, 20:98)
No comments:
Post a Comment
Kritik dan Saran