Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes,Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.http://id.wikipedia.org/wiki/Nyamuk
Sejak ia bertelur, nyamuk sudah menunjukkan kehebatannya. Dia dengan sendirinya bertelur dalam jumlah ratusan butir yang kesemuanya menyatu hingga menyerupai bentuk sampan. Sampan, karena memang telur tersebut diletakkan di atas permukaan air dan harus dapat mengapung. Seandainya ia bertelur satu persatu, tentunya telur itu akan tenggelam oleh riak air yang kecil sekalipun.
Tentu kita semua tahu, sang nyamuk mengawali kehidupannya dengan hidup di bawah permukaan air. Untuk bernapas ia menggunakan alat menyerupai pipa “snorkel” (biasa digunakan penyelam) yang berada di ujung tubuhnya. Dengan demikian ia dapat menghirup udara di atas permukaan air dan terus melangsungkan siklus hidupnya. Namun tantangan yang dihadapi belum berhenti. Untuk keluar dari air lalu terbang, juga memerlukan usaha yang tidak mudah, karena bila saja tubuhnya basah, maka ia tidak akan dapat terbang! Bayangkan, ternyata di ujung kakinya terdapat suatu senyawa kimia yang mampu meningkatkan tegangan permukaan air. Sehingga ketika keluar dari kepompongnya dan berdiri di atas permukaan air dengan kaki-kakinya, ia tidak terperosok dan tidak tenggelam.
Gambar: Siklus Nyamuk |
Tidak sampai di situ. Agar nyamuk betina dapat menghisap darah, ia harus mampu mengenali lokasi pembuluh darah manusia di kegelapan malam. Untuk ini ia telah dilengkapi dengan sistem pengindraan inframerah yang mampu menemukan lokasi pembuluh darah berdasarkan suhu tubuh.
Gambar: Nyamuk Menghisap Darah Manusia |
Untuk bisa menembus kulit manusia sehingga mudah dalam menyedot darahnya, ia juga memiliki organ khusus yang disiapkan oleh Penciptanya. Organ itu berfungsi layaknya gergaji yang menggergaji kulit kita sehingga sobek. Sebab kulit manusia bagaikan kulit kayu yang tebal dan keras bagi nyamuk, hewan berukuran teramat kecil dibanding tubuh manusia. Juga, agar darah yang keluar tidak membeku, maka nyamuk juga telah menggunakan suatu enzim yang mencegah pembekuan darah.
Perhatikan, walau si kecil nyamuk tampak demikian jenius, namun ia tetaplah seekor nyamuk yang tak dapat berpikir untuk memperbaiki kualitas hidup. Ia tetaplah bukan profesor kimia maupun fisika atau bahkan dokter spesialis tranfusi darah sebelum ia dapat melakukan “tugasnya” keluar dari air untuk terbang dan menghisap darah manusia. Ia tetaplah seekor makhluk kecil yang diciptakan oleh Dzat Yang Maha Pencipta sebagai perumpamaan bagi kita agar mau berpikir.
Wabah yang disebabkan nyamuk
Sebagian nyamuk mampu menyebarkan penyakit protozoa seperti malaria, penyakit filaria seperti kaki gajah, dan penyakit bawaan virus seperti demam kuning, demam berdarah dengue, encephalitis, dan virus Nil Barat.
No comments:
Post a Comment
Kritik dan Saran