Sunday, February 17, 2008

Pengamatan dan Refleksi Pembelajaran tematik di SDIT Nurul ILMI Medan oleh halim Simatupang

Pengamatan dilakukan di SDIT Nurul ILmi pada tanggal : 16 Februari 2007 diperoleh :
Profil Sekolah
Nama Sekolah : Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Ilmi
Alamat : JL. Kolam No. 1 Medan Estate Komp. UMA
Status : Swasta (Yayasan Pendidikan H. Agus Salim Siregar)
Kepala Sekolah : Mus’ab Domex
Jumlah kelas : 11 Kelas
Jumlah guru : 37 orang
Kurikulum : Kurikulum sekolah dan Kurikulum Agama
Konsultan : Konsorsium Pendidikan Islam (KPI) Surabaya.
Guru yang diamati : Ratuh Ambarahafni, SP.dI. Guru Matematika kelas III.

Pengamatan berkas dan lingkungan fisik sekolah
· Hasil pengamatan berkas diperoleh: Kurikulum, Silabus sudah KTSP dan untuk kelas rendah untuk batas silabus sudah tematik dan menggunakan tema tetapi tidak pada sampai penerapannya pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), ini disebabkan karena sekolah sudah menggunakan guru bidang studi, dan guru tidak duduk bersama untuk membuat RPP bersama, guru membuat RPP masing-masing sesuai dengan bidang studi yang dibawanya.
· Lingkungan kelas sangat mendukung pembelajaran dan dilakukan Pembelajaran Aktif Efektif dan Menyenangkan (PAKEM ) ditunjukkan dengan;
ü Diruang kelas tidak dibenarkan menggunakan alas kaki sehingga ruangan kelas bersih dan siswa dapat menggunakan lantai untuk belajar.
ü Susunan bangku siswa berubah-ubah sehingga tidak monoton
ü Terdapat papan bintang prestasi siswa yang menggambarkan prestasi siswa setiap hari.
ü Terdapat gantungan fortofolio siswa yang terbaik.
ü Ada pohon cita-cita yang menggambarkan target yang akan dicapai sekarang.
ü Forder fortofolio setiap siswa untuk satu semester.
Pengamatan lingkungan proses belajar mengajar.
· Pembelajaran dilakukan sangat kreatif ditunjukkan
ü Pembukaan ada yel.. yel kelas, yel-yel pelajaran misal matematika (matematika kami suka, pasti bias yes…yes….yes)
ü Pembembelajaran guru tidak menerangkan tapi membuat siswa bekerja.
ü Setelah siswa diberi LKS.
Kelebihan dan kekurangan penerapan tematik dikelas rendah
· Kelebihan
ü Penerapan Kurikulum tematik untuk kelas rendah sudah diterapkan dalam tataran berkas.
ü Pembelajaran sangat kereatif (guru setiap tahun di treaning untuk meningkatkan mutu mengajar olah KPI Surabaya)
ü Siswa sangat kreatif dan pemberani dalam mengeluarkan pendapat.
ü Sarana dan perasarana sangat mendukung pembelajaran.
ü Untuk kelas 1 dan kelas 2 terdapat 2 orang guru.
· Kekurangan.
Penerapan tematik tidak sampai pada tingkat RPP dan pembelajaran juda tidak tematik
Untuk guru kelas rendah sudah menggunakan guru bidang studi.
Tidak adanya diskusi guru yang mengajar dikelas rendah untuk duduk bersama mendiskusikan pembuatan RPP menyeluruh untuk bidang studi yang dapat dijadikan dalam satu tema.


4. Refleksi
SDIT Nurul Ilmi hendaknya untuk kelas rendah 1, 2 dan 3 menggunakan guru kelas tidak guru bidang studi, kalaupun menggunakan guru bidang studi hendaknya setiap guru bidang studi yang mengajar duduk bersama diskusi untuk membahas RPP yang akan diajarkan agar penerapan pembelajaran tematik terlaksana tidak hanya batas berkas.

No comments:

Post a Comment

Kritik dan Saran