Saturday, October 29, 2011

Pemilu 2014 Dikotomi Jawa VS Non Jawa, Penomena Belusukan Lakukah?

Telah 66 tahun bangsa ini merdeka, telah pula 6 kali berganti pemimpin. Benarkah mimpi-mimpi pendiri bangsa yang tercantum di sila ke-5 pancasila “keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” telah tercapai?
apa yang salah? Belakangan para elit politik mulai bersatu padu menguatkan barisan di internal partainya untuk pemenangan 2014 yang masih jauh, ada tanda tanya besar memang haus kekuasaankah? Saat saya berada di Jakarta ada 3 partai besar yang sudah sesumbar saya liat dengan sepanduknya.

  1. PPP, Partai berbasis islam dengan komentar  “menyatukan suara dari 12 juta kader, saatnya kita memimpin.
  2. Golkar, Partai orde lama ini telah sesumbar akan memenangkan ketua umumnya untuk maju ke pertandingan dengan Iklan di TVnya yang tidak henti-hentinya.
  3. PAN, Partai Amien Rais ini malah dengan lantang menyebutkan bahwa  Hata Rajasa yang pantas mempinpin negara ini, Mungkin pengaruh besan Presiden.
  4. Hanura, Partai Wiranto sudah sangat Percaya diri mengusung sendiri calon presidennya. Walau belum tentu lulus ambang batas bisa mencalonkan presiden sindiri. dengan menggaet Pengusaha sukses berlatarbalakang memiliki prusahaan Media dan latar belakang agama tidak mayoritas diharapkan penganut Kristen Indonesia akan kepasangan ini.
Sebenarnya saya pribadi tidak tertarik membahas kandidat yang ada diatas. Saya lebih tertarik menelaah mitos-mitos yang ada diseputaran pemilihan presiden mendatang yang lebih seru malah isu yang berkembang sekarang calon pemimpin bangsa haruskah dari orang Jawa?, Secara Pribadi saya tidak anti jawa, cuman hanya jengah dengan kejawasentrisan Indonesia?.
Sebagai mayorias direbublik ini bisa dimaklumi kepemimpinan nasional menjasi jatah orang jawa. Rumusnya sederhana Republik Indonesia penganut Demokrasi dan demokrasi adalah menganut sistem suara terbanyak. Tapi yang sangat disayangkan adalah seharusnya pembangunan juga harus merata bukan hanya dijawa saja seperti saat ini.

Ada mitos yang beredar dikalangan awam, bahwa kalau mau menjadi pemimpin dinegara ini harus orang jawa dan inisial namanya harus ada huruf S dan O makan akan langgeng berkuasa  (mari kita lihat).

  1. Sukarno, Pernah di tetapkan jadi presiden seumur hidup lagi, walau denga akhirnya mengenaskan. menjadi tahanan rumah hingga akhir hayatnya.
  2.  Suharto, lama juga khan 32 tahun berkuasa, dan akhirnya juga memilukan dijatuhkan masyarakat
  3. Susilo bambang yudhoyono, 10 tahun. 

  • Coba kita lihat presiden kita tanpa inisial huruf S dan O dibawah ini.
  1. Abdurrahman Wahid, presiden paling teragis, terguling karena mengatakan DPR anak TK,
  2. Megawati, pengganti Gusdur ini pun terjungkal di pemilihan putaran ke2 pilpres padahal kalau incamben di Indonesia pasti menang.
  3. BJ. Habibie, penganti Suharto ini hanya bertahan 1,5 tahun padahal dia di akui dunia berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis gara2 pertanggung jawabanya tak di terima DPR dia pun ogah bertarung lagi. Padahal setelah tidak jadi presiden dia direkrut oleh sebuah organisasi kemanusiaan yang para anggotanya manta-mantan presiden Dunia yang dianggap berhasil dinegaranya, Bill clinton dan george bush.
Nah kedepan akan kah Indonesia masih memilih pemimpinya orang jawa? Yang tekesan santun dan lambat dalam bertindak? Atau masih ikut mitos huruf S dan O. kalau begitu siapakah kandidat terkuat kalau orang jawa? .
Kandidat Kuat Presiden 2014

  1. Prabowo Subianto (memenuhi 2 keriteria yang dibahas diatas ada inisial huruf S dan O di namanya), dia mengikuti pola SBY dan pembina satu partai, dan merasa dizolimi, hemmm terik lama, laku gak ya? akankah Prabowo balas Budi Ke PDI-Perjuangan (menjadikan Puan Maharani wakil Presiden?) Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir di Jakarta17 Oktober 1951; umur 61 tahun) adalah seorang mantan DanjenKopassus, pengusaha dan politisi. Prabowo adalah calon presiden dalam pemilu presiden Republik Indonesia 2009 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA). Karena perolehan suara Partai Gerindra kurang dari 20%, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Saat ini Prabowo sedang bersiap untuk kembali maju sebagai calon presiden di pemilu presiden 2014 (dikutip langsung dari wikipedia)
  2. Pemenang Konfensi Partai Demokrat, prediksi saya  Gita Wirjawan (lahir di Jakarta21 September 1965; umur 48 tahun adalah pengusaha asal Indonesia[1]. Nama lengkapnya Gita Irawan Wirjawan, putra dari pasangan Wirjawan Djojosoegito (almarhum) dan Paula Warokka Wirjawan. Pada 2008, ia mendirikan perusahaan Ancora Capital (tempo), perusahaan investasi di bidang sumber daya dan pertambangan. Ia mendirikan perusahaan tersebut setelah ia memutuskan mundur dari kursi Presiden Direktur JP Morgan Indonesia yang ia jabat 2006-2008 (dikutip langsung dari wikipedia)
    Kesuksesannya dalam mengelola perusahaan berbekal kekuatan relasi yang ia bangun sejak kuliah di HarvardAncora Capital sendiri berfokus pada investasi di sektor energi dan sumber daya alam. Kesuksesan Gita dalam mengelola perusahannya dibuktikan ketika dalam hitungan bulan, Ancora berhasil mengambil alih sebagian saham beberapa perusahaan besar seperti PT Bumi Resources Tbk, Selain itu, ia juga merupakan salah satu komisaris PT Pertamina. Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Gita Wirjawan diangkat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu (dikutip langsung dari wikipedia)
  3.  Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta21 Juni 1961; umur 52 tahun),atau yang lebih akrab dipanggil Jokowi, adalah Gubernur DKI Jakartaterhitung sejak tanggal 15 Oktober 2012. Ia merupakan gubernur ke-17 yang memimpin ibu kota Indonesia.sebelumnya, Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua periode, 2005-2010 dan 2010-2015, namun baru 2 tahun menjalani periode keduanya, ia mendapat amanat dari warga Jakarta untuk memimpin Ibukota Negara. Dalam masa jabatannya di Solo, ia didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Ia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (dikutip langsung dari wikipedia)
  4. Prof. Dr.(H.C.) Dahlan Iskan (lahir di MagetanJawa Timur17 Agustus 1951; umur 62 tahun), adalah mantan CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group yang bermarkas di Surabaya posisinya tersebut kemudian digantikan oleh putranya, Azrul Ananda,. Ia juga adalah Direktur Utama PLNsejak 23 Desember 2009.[1] Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagaiMenteri Negara Badan Usaha Milik Negara menggantikan Mustafa Abubaka
  5. Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D., S.H., S.U. (lahir di SampangMaduraJawa Timur13 Mei 1957; umur 56 tahun) adalah Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2011 dan Hakim Konstitusi periode 2008-2013. Sebelumnya ia adalah anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia meraih gelar Doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada. Sebelum diangkat sebagai Menteri, Ia adalah pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta (dikutip langsung dari wikipedia).
Dari 5 Calon yang saya prediksi punya kompeten dan peluang besar di atas adalah Prabowo Presiden dan Mahfud MD Wakil Presiden. atau Prabowo Presiden dan Jokowi Wakil Presiden.
Bisa Jadi Jokowi Presiden dan Mahfud MD Wakil Presiden.

Demokrasi adalah suara terbanya kita liat  Bahkan Amerika saja harus menunggu selama 200 tahun lebih untuk menjadi seorang presiden Amerika dari kulit hitam Barak Husien Obama. Tapi pertanyaan nya haruskah kita menunggu sampai 200 tahun. Saya ingat istilah JK ketika pilpres kalau bisa lebih cepat lebih baik.
Akan kah pemain luar jawa berani tampil di 2014, mari kita lihat siapa aja pendekar  cerdas atau karena kaya raya bisa tampil diajang pusat kekuasaan Jakarta: ada nama 1. Abu Rizal Bakrie, penguasa kaya ini asal lampung dan ketua umum golkar, benarkah golkar sumatera akan mendukungnya? Dan Indonesia timur juga mendukungnya? Kalau jawa tidak mungkin karena akibat ulah perusahaannya lumpur lapindo. 2 Hatta rajasa ketua umum PAN dan  besan SBY ini pun dari lampung, tapi akankah dia laku dijual kalau tidak menggandeng NU?, ini yang tak mungkin karena Muhammadiayah dan NU tak kan menyatu.

Semoga dikotomi jawa vs non jawa bisa di bumi hanguskan dari percaturan pilpres 2014:

Akankah Mitos Presiden harus Jawa terus berlanjut ? ataukah Uang merubah segalanya. Siapapun yang maju jika dianggap berkualitas pasti rakyat memilihnya, karena semakin kedepan rakyat makin cerdas.

2 comments:

  1. 1. dari segi bahasa kurang suka(hehehhe). anak bahasa soalnya, bang...
    2. dari segi penyampaiannya bagus....
    (itu komentar dari tulisannya)hehehhe..

    politik tidak se-mudah yang dibayangkan, banyak faktor yang mempengaruhi, baik dari internal ataupun eksternal...
    dari internal biasanya datang dari ketidak se-pahamam dalam memandang kebijakan. dari situlah muncul perdebatan yang bertujuan pragmatik, dan masih banyak lagi contoh nya dari faktor internal...
    sedangkan dari faktor eksternal, untuk memutuskan sebuah kebijakan, negara-negara lain pasti berperan besar. baik dari segi politik, ekonomi bahkan hukum...

    dari paparan diatas, sanggupkah yang "muda-muda" untuk mengatasi ini...
    atau malah tercubur dikobokan yang telah dijalani yang "tua-tua"...

    ReplyDelete
  2. 1 bahasanya si bahasa anak gau tu iqbal
    2. kalau tidak di mulau kapan lagi

    ReplyDelete

Kritik dan Saran